Dalam konteks iklim tropis, Indonesia menghadapi suhu yang cukup panas. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar penduduk menggunakan pendingin udara (AC). Sebagai hasilnya, banyak yang mencari saran yang kuat untuk menghemat energi listrik sambil menghindari tagihan listrik yang melonjak.
Karena konsumsi listrik membutuhkan daya yang besar, tagihan listrik cenderung meningkat setelah penggunaan AC. Untuk mengatasi hal ini, jelajahi pendekatan bijak berikut untuk menghemat penggunaan listrik AC, sehingga tagihan listrik tetap terkendali.
Pendekatan Cerdas untuk Mengurangi Penggunaan Listrik AC
- Gunakan AC di Ruangan Tertutup
Saran utama dalam menghemat listrik AC adalah memastikan AC beroperasi di ruangan tertutup. Aliran udara dalam ruangan ber-AC secara signifikan memengaruhi keefektifan unit AC.
Menyalakan AC di ruang terbuka mengganggu sensor suhu, menyebabkan ketidakstabilan dan pelepasan energi berlebihan yang berkelanjutan. Keadaan ini tidak hanya menghambat pendinginan cepat akibat hilangnya aliran udara, tetapi juga mengakibatkan produksi energi yang berkelanjutan.
- Konfigurasi Derajat Suhu
Penyetelan derajat suhu pada AC adalah pertimbangan penting ketika ingin menghemat listrik, pembaca yang terhormat. Berbagai model AC menentukan rentang suhu minimal, umumnya sekitar 16º Celsius.
Menjaga AC pada suhu minimum untuk jangka waktu yang lama tidak dianjurkan. Praktik ini memaksa kompresor untuk bekerja tanpa henti, mengakibatkan tagihan listrik melonjak dan umur AC yang lebih pendek. Rentang suhu yang disarankan saat menggunakan AC adalah antara 24-27º Celsius.
- Memanfaatkan Mode Power atau Turbo
Mode power atau turbo berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan dalam ruangan. Namun, ini memerlukan upaya lebih dari kipas dan kompresor dibandingkan dengan kondisi normal. Aktifkan mode power selama fase awal penggunaan AC.
Setelah mencapai ruangan yang cukup dingin, segera kembali ke mode normal. Penggunaan mode power dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan kompresor dan kipas pada AC cepat panas, yang mengonsumsi daya listrik lebih besar.
- Hindari Mematikan AC Sebentar
Sebagian orang meyakini bahwa mematikan AC sebentar saat meninggalkan ruangan dan menyalakannya kembali ketika kembali adalah tindakan bijak. Sebaliknya, praktik ini tidak dianjurkan, karena kompresor membutuhkan daya 20-30% lebih besar saat AC dinyalakan.
Oleh karena itu, disarankan untuk membiarkan AC menyala jika Anda hanya akan pergi selama 15-30 menit. Kondisi AC yang stabil memastikan baik tagihan listrik maupun fungsionalitas AC tetap stabil.
- Praktik Pemeliharaan AC Rutin
Untuk memaksimalkan efisiensi AC sambil meminimalkan konsumsi daya, sangat penting untuk secara rutin melakukan pemeliharaan AC, pembaca terhormat. Unit AC yang kotor memaksa kompresor untuk bekerja keras.
Kompresor yang bekerja keras membutuhkan pasokan daya yang lebih besar. Oleh karena itu, pertimbangkan membersihkan filter AC setiap bulan dan melakukan pembersihan sistem secara menyeluruh setiap tiga bulan sekali.